Pegadaian Kanwil Manado Dukung Penuh Kehadiran Agrowisata Stevia di Sulut
Manado — Tanaman Stevia (sugar leaf) segera hadir di Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di lokasi Agrowisata yang ramah lingkungan, tepatnya di Desa Kakenturan, Modinding, Minahasa Selatan.
Lokasi seluas 1.300 ha ini akan dimanfaatkan untuk banyak hal, diantaranya perkebunan stevia (sugar leaf), stroberi dan lainnya.
Stevia diketahui sebagai pengganti tebu yang memiliki kualitas baik hingga memiliki pangsa Pasar ekspor sehingga sangat potensial, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
Pegadaian pun turut ambil bagian, berdasar pada MoU yang sudah disepakati bersama antara Pegadaian dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulut pada kisaran Maret lalu di Tomohon.
“Jadi teman-teman HKTI ada pembukaan lahan di Modoinding untuk agrowisata yang didalamnya juga terdapat industri. Komoditi utamanya yaitu Stevia yang terbilang baru di Sulut tapi sangat potensial. Kehadiran Pegadaian disini sebagai tindaklanjut dari MoU dengan HKTI,” ujar Deputy Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Manado Abd Wadud Assegaf kepada BeritaManado.com, Rabu (14/8/2019).
Pegadaian pun hadir sebagai pihak yang mendukung dari segi pembiayaan, seperti peminjam dana bagi para petani, baik untuk produksi maupun operasional seperti untuk pupuk dan lain sebagainya.
“Support Pegadaian dari segi pendanaan. Jadi ketika para petani kita membutuhkan modal kerja, seperti untuk pupuk, peralatan kerja dan lainnya, itu kita support disitu,” ungkap Assegaf.
Pegadaian pun berharap, sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi andalan Mondoinding dapat terus bertumbuh dan menghasilkan produk pilihan dengan kualitas ekspor demi meningkatkan perekonomian.
“Harapan kami, dengan berkembangnya pertanian di Modoinding lewat HKTI, harapan kita juga itu akan semakin meningkatkan pendapatan petani yang tentu akan berdampak domino pada tumbuh kembangnya UMKM sekitar sehingga khususnya sektor pariwisata terutama agroindustri ini makin meningkat dan maju di Sulut,” kata Assegaf.
Kedepan, lanjutnya, Modoinding bisa menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya sekedar perkebunan, tapi juga industri.
“Bisa saja nanti akan jadi sumber Stevia,” tutup Assegaf.
Agrowisata Stevia ini pun mempertemukan orang-orang yang hebat dibidanganya, dengan kompetensi masing-masing yang dapat berkontribusi bagi pariwisata dan daerah Sulawesi Utara tentunya, seperti George Kauhaty selaku Direktur Utama Stevia Modinding Agro Industry, Johni Sugiarto selaku Wakil Ketua Umum GIPI, Kadis Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Prof Dr Urbanus Naharia selaku pengamat wisata agro, Pinwil Pegadaian Manado Zulfan Adam dan Deputy Area Pegadaian Manado Abd Wadud Assegaf.
(srisurya)