Manado — Agrowisata yang ramah lingkungan akhirnya ada di Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Desa Kakenturan, Modinding, Minahasa Selatan.
Lokasi seluas 1.300 ha ini akan dimanfaatkan untuk banyak hal, diantaranya perkebunan stevia (sugar leaf), stroberi dan lainnya.
Kepada BeritaManado.com, Direktur Utama Stevia Modinding Agro Industry George N Kuahaty menjelaskan, agrowisata ini bukan hanya sekedar menghadirkan destinasi wisata biasa, tapi menampilkan beragam hal dalam satu tempat, baik itu wisatanya alamnya, perkebunan, edukasi, peternakan hingga industri.
“Perlu digaris bawahi, agrowisata ini ramah lingkungan. Pupuknya saja kita gunakan yang alami, yang kompos. Jadi ini akan jadi tempat yang membuktikan bahwa destinasi wisata bisa ramah lingkungan,” ujar George.
Selain itu, industri juga menjadi hal menarik yang akan dilakukan di tempat ini, terutama karena hasil produksi dari agrowisata ini bukan hanya sekedar bahan baku mentah yang kemudian dilepas kepasaran.
“Ada produk turunannya. Misalnya kalau stroberi, selainya. Tapi kita tetap akan fokuskan ke stevia,” ucap George.
Agrowisata Stevia ini pun mempertemukan orang-orang yang hebat dibidanganya, dengan kompetensi masing-masing yang dapat berkontribusi bagi pariwisata dan daerah Sulawesi Utara tentunya, seperti Johni Sugiarto selaku Wakil Ketua Umum GIPI, Kadis Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Prof Dr Urbanus Naharia selaku pengamat wisata agro, Pinwil Pegadaian Manado Zulfan Adam dan Deputy Area Pegadaian Manado Abd Wadud Assegaf.
“Saya hanya membantu menjembatani saja. Luar biasanya, disini ada Pegadaian yang bersama-sama mewujudkan ini. Ada Pak Zulfan Adam dan Pak Wadud Assegaf, luar biasa,” kata George yang juga DPN HKTI.
(srisurya)